Tuesday 9 September 2008

Siaran di I Radio

Setiap awal bulan, di Minggu pertama, gue and Aien datang ke I Radio buat promosiin Tabloid Wanita Indonesia. Sebagai tim inti, wajib hukumnya 'ngejual' brand WI ke masyarakat. Biar oplah naik dan jumlah pembaca meningkat. Lumayan juga dari kerjasama dengan radio ini, respon pendengar untuk membaca WI meningkat. Paling nggak, kita jadi nggak sia-sia siaran satu jam untuk 'jualan' WI-nya.
Seperti biasa, siaran ditemani Sitta Hapsari,yang udah 3x ini nemenin. Orangnya komunikatif, fleksibel, menyenangkan dan kooperatif. Siaran nggak melulu serius, kadang diselingi celetukan segar juga biar nggak bosen. Selain itu di sela-sela jeda iklan, jadi ngegosip ini itu sambil nunggu mulai siaran lagi. Hi hi hi....biasalah perempuan gitu lho!

Friday 29 August 2008

Ulang Tahun Corry



Minggu, 24 Agustus 2008 Corry ulangtahun. Kita ditraktir di restaurant Kinara Kemang. Meski banyak yang nggak terlalu familiar sama masakan ini, tapi sukses aja pesen menu-nya. Yang disajikan masih bisa cocok dengan lidah kita.

Malam itu, 'Kejora' datang semua, kecuali Bedu yang lagi sibuk sama urusan kerjaan di Bali dan kota-kota lainnya. Saking sibuknya tuh anak, kita bilang Bedu lagi kampanye jadi wakil Gubernur he he he...ABis ngak berhenti-hentinya tur dari satu kota ke kota lainnya.



Yang menyenangkan, ketemu Advent. Lama banget nggak ketemu sama nih anak, eh tahu-tahu nongol aja di ultah Corry. Hasilnya, rame deh sama celotehan segarnya dia.




Wednesday 6 August 2008

My Best Friend's Wedding




Setelah 8 bulan persiapan, akhirnya 2 Agustus 2008, Patty dan Jo menikah!
Dilaksanakan di Villa Cemara Umalas, Bali. Ceremonialnya dilaksanain sekitar pukul setengah enam sore. Jangan ngebayangin akan muncul pasangan romantis dengan busana anggun panjang dan setelan jas lengkap atau rapi, karena yang muncul soo…funky! Patty hanya pakai white short dress dan Jo dengan celana pendek + kemeja putih. Simpel dan praktis. Meski terkesan ‘slengean', tapi pemberkatan tetap dilakukan dengan serius dan khidmat. Cuma di akhir pemberkatan saat Jo harus mencium Patty, yang ada malah ditambah pakai ‘tos-tosan’ tangan. Halah…dasar pasangan gilaaaa!


Malamnya disambung pesta bareng teman-teman. Senangnya…karena free flow drink for everything! He he he….puas deh ah, menikmati gelas per gelas white wine. Rasanya kok gak celeng-celeng ya? Jadinya gue putuskan untuk tetap menikmati gelas demi gelas terus ha ha ha…(mumpung banget sih?!)
Buat Patty and Jo, selamat yaaaaa……….., wish all the best for both of you!

Wednesday 9 July 2008

Indonesian Idol 2008


Kantor gue sore ini agak meriah karena kedatangan 4 finalis Indonesian Idol 2008. Ada Giselle, Adjie, Aris, dan Patudu. Bersama Tim RCTI yang selama ini udah sering kerjasama dengan WI, ceritanya mereka berkunjunglah. Mau melihat secara dekat bagaimana proses pemberitaan dibuat dan berkenalan lebih dekat dengan para jurnalis di WI (Cek'ilee...gaya banget bahasanya), ya pokoknya begitulah intinya.
Karena saat ini di kantor sudah terjadi 'regenerasi' di kantor (mulai banyak orang2 muda yg 'gila' dan 'urat malu'nya udah putus) jadi mendadak heboh deh itu kelakukan. Udah kayak nggak pernah ketemu artis aja. Pada rame minta foto sama 4 finalis ini. Tarik sana, tarik sini. Ngobrol sana, ngobrol sini sama ke-4 finalis itu. Padahal kalo dipikir2 tiap hari ya mereka berurusan sama artis2 top, wawancara, foto, berteman, nongkrong bareng dengan para selebriti itu. Tapi mungkin 'Idol' ini emang beda ya. Karena mereka punya kualitas suara yang bagus banget. Mereka juga bukan orang2 yang hanya modal tampang atau instan mencapai sukses. Jadi apresiasi anak-anak kantor juga kelihatan berbeda.

Setelah gue welcome speak ke Idol ini atas nama Redaksi tentunya, baru deh Affi ngajak mereka tour ke ruang redaksi. Dari satu ruang ke ruang lain. Sampai ke ruang desain juga mereka kelihatan antusias bertanya. Well, lucu juga liat ulah anak2 kantor yg jadi rame pada foto sana sini untuk kepentingan pribadi. Sampai akhirnya 4 Idol itu pamit, gue masih mikir, kenapa ya temen2 gue kok segitu antusiasnya denga para Idol ini. Mereka kan ketemu artis terkenal tiap harinya, tapi kenapa dong pada heboh? Hmm...mungkin karena itu tadi, 'KUALITAS BERBICARA. Ya, mungkin...

Wednesday 2 July 2008

Ayu's Dinner Birthday



Ultah Ayu 24 Juni lalu ber-dress codePretty in white’. Tapi nyatanya cuma sedikit yang memenuhi aturan dress code. Yah, namanya juga orang Indonesia ya. Belum bisa dikasih aturan begituan. Yang pasti, makan malam di ultah Ayu berlangsung hangat. Sayang Bedu dan Patty nggak bisa datang karena masih sibuk meeting dan lembur sampai malam.
Gue kasih hadiah Ayu Lingerie warna putih, biar sesuai sama tema dia yang ‘white’ itu. Kelihatanya sih Ayu seneng nerimanya. Mudah2han ada gunanya deh ya buat **Tiiittttt…(sensor) he he he…..

My Birthday


Last June,3, was my birthday and at June,7, invited my friends to dinner at Marzano.
Kejora komplit datang, Patty, bedu, Uul, Corry, and Ayu. Ditambah Iman, Eben and my niece from KL, Fatin, yang datang bareng Niki sahabatnya.
Lama nggak bertemu, it was so interesting to meet them again. Jadi sepanjang makan, ya ngobrol, becanda, cela2an, seru….
Well, berasa tambah tua di ultah tahun ini. Hik..hik…hik…

Tuesday 24 June 2008

Batik Everywhere

Batik emang udah 5 bulan ini tren kembali. Nggak heran kalo sampai sekarang masih aja di berbagai acara , batik jadi andalan untuk dress code. Meski jadinya kemudian orang pake batik malah jadi 'salah kaprah' (karena ada ketentuan juga kan motif batik tertentu hanya boleh dipakai di acara tertentu), toh nyatanya orang-orang masih aja senang berbatik.
Sebagai wujud rasa nasionalisme, gue rasa bagus banget. Asal gak salah tempat aja memakainya. Karena kalau salah tempat, keindahan batik itu sendiri jadi hilang. Nggak elegan lagi kesannya.
Apapun itu yang pasti batik nggak akan pernah mati. Setuju? Setujuuuuuuuu.....!!!

Thursday 29 May 2008

Bunga-Bunga


Bener kata orang, sesuatu yang tidak direncanakan kadang justru menciptakan kondisi yang menyenangkan. Seperti yang gue alami Sabtu kemarin. Saat lagi pengen nyantai ke mal ketemu corry buat ngobrol2,tiba-tiba Bedu sms ngajakin ke acara Pond's di Hotel Mulia. Sebenarnya gue juga dapat invitation, tapi secara malas ya nggak berangkat. Tapi bukan bedu namanya kalo gak berhasil 'maksa' gue. Dengan sms yang bertubi2 dan indoktrinasi (karena ini acaranya Hira, yang kebetulan yang punya gawe), akhirnya gue pasrah juga. Karena udah nggak mungkin pulang lagi, hasilnya belanja lah di mal semua perlengkapan. dari mulai busana, sepatu sampai under wear. Habis itu langsung ke apartemen Corry buat siap-siap.
Nggak disangka saat ketemu di acara sama Bedu and Ayu- gue and Corry yang malam itu pake busana bertema bunga-bunga, ternyata samaan sama mereka berdua. Jadi kayak gank 'Bonga'.
Kelar acara, kita malah asyik haha hihi dengan berfoto-foto. Nggak peduli beberapa pasang mata melihat kita. yang penting have fun on camera. Dari situ, kita nongkrong2 dulu di coffeshop nya di atas bareng Farida, Dedi, dan lainnya. Nggak terasa acara ngobrol2 lanjutan ini malah penuh tawa sana sini. Tuh kan bener, kalo nggak direncanain malah bisa dapet suasana fun gini. Kemaren2 padahal susah banget nyamain waktu buat ketemu. Ada hikmahnya juga Bedu 'maksa' gue hi hi hi....

Wednesday 14 May 2008

Truly Indonesia

Ini catatan Ultah Bedu tanggal 20 Maret lalu di Pendopo Kemang. Karena lagi musim batik, jadilah dia mengambil tema 'truly Indonesia' di undangannya. so pasti dress code nya ya batik. Secara, gue saat itu belom banyak koleksi batik yang gaya seperti yang udah menjamur dimana-mana saat ini. Jadinya sibuk di rumah ngubek2 lemari untuk dapetin baju batik yang agak fashionable. Untung banget dulu demen hunting ke yogya untuk dapetin baju yang gayanya gak 'jadul'.
Seperti biasa, bukan pesta Bedu kalo nggak meriah. Setiap tahun, sahabat gue sejak kuliah ini selalu punya acara menarik di setiap pesta ultahnya. Yang datang juga meriah. Cowok-cowok 'fashionable' yang baweeel....tapi seruuuuuu.....Saking ramenya itu pesat sampe Patty nyeletuk, "ini pesta ultah atau kawinan sih?". He he he he.......well, itulah Bedu.

Monday 17 March 2008

Pesta Duren

12 Maret 2008 lalu, hari Rabu malam, biasa deh dedlen terakhir. Biasa juga anak-anak mulai stress. Sampai kemudian tawaran menarik datang.
“Makan duren aja yuk? GRATIS! Boleh makan sepuasnya kalo pada mau” Mas Didi tiba2 nyeletuk.
“Duren??!”
Wah, kontan semua anak-anak redaksi pada nunjuk, minta ngikut rame2. Kapan lagi makan duren sampe puas. Gak bayar lagi. Emang dasar mumpung he he he….
Meski Jakarta malam itu macet banget karena abis ujan. Tapi rombongan ‘duren’ ini tetap semangat untuk ke restauran khusus duren itu. Tempatnya di Pos pengumben yang ke arah Joglo situ. Tahu gak, ternyata ya, itu restaurant penuh makanan yang disebut duren. Dari mulai buah duren utuh, sampai keripik duren, dodol duren, ice cream duren, sampei juice duren. Aih mateee…..banyak banget ragamnya!Duren yang disajikan bener-bener duren manis alias mothong. Disajikan juga duren salju, konon duren ini non kolestrol. Sudah difermentasikan sedemikian rupa agar alkoholnya hilang. Jadi buat yang kolestrolnya tinggi nggak perlu khawatir.
Anak-anak semangat banget begitu makan di awal kita datang. Tapi begitu makan duren yang kedua, udah mulai pada teler. Gimana nggak, durennya tuh gede-gede banget!
Meski begitu, kita puas. Pulangnya masih sempet dikasih 2 bungkus keripik duren made in Thailand oleh pemilknya. Makasih ya Pak!

Tuesday 4 March 2008

Antusias!

Tanggal 15 Februari kemaren kita sekantor ‘hijrah’ sehari ke Gadog, Puncak, untuk ngikutin seminar motivasi. Pagi2 udah pada nyampe di Gadog. Ada juga sebagian yang udah nginep semalem di Villa situ (karena gak bisa bangun pagi, mending nginep duluan. Jadi nggak terburu-buru). Gue lebih milih bangun pagi dan pergi bareng Boy dan Mbak Donna, My boss.
Seperti acara seminar motivasi pada umumnya, di hari itu karyawan kantor diberikan motivasi dan hal-hal yang berkaitan meningkatkan etos kerja untuk kemajuan kantor. Motivatornya Putra S Gentakarya. Cukup lumayan materi yang dipaparkan. Kita jadi ‘tergugah’ buat tetap semangat dan ngeraih mimpi untuk sukses di level yang kita inginkan. Banyak juga joke yang dikasih juga, Cuma buat intermezo biar gak pada ngantuk kali ya?
Lucunya, Putra nih berkali-kali kalo ngomong selalu pake ‘antusias’. Jadi gak heran sejak istirahat pertama sampai itu seminar selesai, kita jadi ketularan ngomong ‘antuasias!’. Rada aneh sih awalnya denger, tapi lama-lama biasa juga.
Selesai seminar, ada yang pulang ke Jakarta, ada yang nginep. Gue masuk rombongan yang nginep. Soalnya besok pagi2 beberapa dari kita mau jalan-jalan ke Bandung.
Lumayan seru juga lho jalan2 kita ke Bandung. Sempat mampir ke pabrik susu Cimori di Puncak dan beli asinan di Cianjur. Nyampe Bandung, langsung pada bergerilya ke factory outlet. Dari hari masih terang sampai gelap masih aja pada asyik-asyik keluar masuk toko. Kalau masih ada waktu sebenernya gue juga masih kuat-kuat aja tuh buat belanja ha ha ha…begitu juga anak-anak lainnya.
Sekitar jam sembilan malem kita cabut menuju Jakarta. Sampai rumah puas rasanya melihat hasil perburuan Factory Outlet hari itu. Meski besok paginya baru terasa deh badan pada pegel-pegel semua.

Pemotretan Jam 12 Teng!

Ini cerita sekitar sebulan lalu. Baru aja nyampe Jakarta, dapet telpon dari Boss yang mengundang untuk meluncur ke kantor segera. Hari itu hari terakhir deadline. Pasti anak-anak Redaksi ada lengkap di kantor. Meski masih terhitung cuti, tapi boss menganjurkan datang sebentar akhirnya gue dateng juga.
Yang ada anak-anak pada kaget deh. Affi yang paling histeris teriak dan meluk2 (aduh…udah kayak nggak ketemu puluhan tahun aja. Padahal cuma cuti sebulan gitu lho..hehehe). Tapi seru juga, karena akhirnya semua pada rame ngajak ngobrol ini dan itu, termasuk infromasi gosip terbaru (teteup...).
Nggak lama boss manggil, oh ternyata maksudnya mengajurkan datang itu akan ada sesi pemotretan bersama kru Redaksi dalam rangka ultah media kita yang ke 19. Jadi diharapkan semua bisa berpose bareng gitu lho.
Menjelang jam 12 malam, semua ke studio dan tepat jam 12 teng. JEPRET!!! Jadi deh kita berfoto bersama dengan cake ultah. Namanya juga dadakan ya, jadi penampilan kita ya seada-adanya. Apalagi anak-anak yang dateline saat itu. Meski ditancap make up apa adanya jadinya tetep aja apa adanya’ he he he…..Sedangkan gue, dengan wajah capek setelah 16 jam di atas pesawat ya tetep keliatan layu campur jetlag juga. Tapi biar gitu, tetap semangat!

Wednesday 16 January 2008

Pasta Ala Chantal

Malam Rabu kemarin, diundang dinner di apartemen Chantal. Cuaca Bruxelles dari pagi hinga malam kemarin buruk banget. Hujan dicampur angin kenceng dan dingiiiiin.....! Seharian gak kemana-mana, males banget ketemu cuaca buruk itu. tapi karena udah janji akan datang dinner, ya harus datang. Sekitar jam delapan malem udah sampai di tempat Chantal. Saking dinginnya cuaca, gue pake baju super tebel, 4 lapis, ditambah kupluk kepala, dan sarung tangan. Itu pun masih nembus dinginnya. Brrrr.....!Chantal udah nyiapin makanan pembuka dan juga wine. Kebetulan, appetizer nya kesukaan gue, cracker yang dikasih keju garlic di atasnya. Tahu aja dia favorit gue hi hi hi...Untuk main course nya Chantal masak pasta dengan saus bologneisenya sayur-sayuran. Ini dikarenakan Chantal gak makan daging, jadi sajiannya banyak mengandung sayur. Gue gak masalah, malah doyan. Soalnya emang enak saus sayurnya itu.
Kita banyak cerita soal kerjaan dan lain-lain. Chantal juga cerita kalo tadi siang dia baru ketemu pemred sebuah majalah interior berbahasa Spanyol. kayaknya dia bakal jadi penulis lepas di majalah itu. Hmm...seandainya gue juga bisa bahasa Spanyol, pasti enak banget ya bisa jadi penulis lepas juga di situ (dee...ngarep sih! ngomong Perancis aja masih belepotan hehehe). Pulang sekitar jam 11 malem. Aduh kebayang dong makin dinginnya suhu diluar? Mana nyari parkir susah lagi, jadi mobil diparkir agak jauh dari apartemen. Pas keluar jalan, aduh duh...anginnya kayak menampar-nampar wajah gue dengan keras, dan ngedorong ke belakang. I swear, it was terrible!




Monday 14 January 2008

Pasar di Minggu Pagi

Pernah ke pasar dong? He he he...pasti lah ya? Minggu pagi ini, gue juga ke pasar. Tapi pasar satu ini cuma buka di hari Minggu di Bruxelles, namanya Marché du midi. Karena cuma buka di hari Minggu inilah, maka masyarakat Bruxelles berlomba-lomba buat dateng pagi. Bukannya takut keabisan apa yang mau dibeli, tapi untuk lebih dulu dapetin tempat parkir. Susah banget nyari parkir di kawasan ini. Sehari-hari tanpa ada pasar itu aja udah susah, apalagi dengan adanya pasar ini. Gak heran kalo gue, Marc dan Chantal yang janjian buat kesini, sempet 20 menit muter2 jalan satu ke jalan satunya lagi untuk bisa dapet parkir.
Yang menarik perhatian gue di Marché du midi adalah pasar buah dan sayurannya. Semua kelihatan fresh banget. Konon, sayur-sayuran ini baru dipetik kemarin dan dikirim langsung oleh petaninya. Kalo di supermarket memang kelihatan fresh juga, cuma beda banget. Di sini kita bisa ngerasain dengan tangan dan melihat dengan mata bawa sayur-sayuran itu bener-bener seger! Begitu juga dengan buah-buahan. Dari cherry, pisang, nanas, mangga, plum, apel, orange, semuanya seger. Harganya juga jauh lebih murah dari supermarket.
Kalo suka olive, di sini dijual olive dengan beraneka ragam rasa. Mau olive natural ada, campur keju ada, sampai olive dicampur bawang putih atau cabe juga ada.

Gak cuma itu, buat penggemar keju, di sini ada yang khusus juga menjual keju. Gak tanggung- tanggung, ada yang khusus hanya menjual keju Italia. Hmm....wanginya enak banget begitu kita ngelewatin booth penjual keju ini.

Rata-rata penjual sini jualan sekaligus di dalam mobil kontainer itu, jadi kebayang kan gimana gedenya satu pedagang aja menjual makanan. Untuk yang mau nyari daging juga itu. Tinggal pilih deh daging dengan olahan dan bentuk masing-masing. Ada yang khusus menjual daging ayam dan olahannya, daging babi, sapi, dan kambing. Makanan saji dan kue-kue manis juga tersedia. Macem-macem juga. Mau sajian Maroko tinggal pilih, atau sekedar mau makan hot dog atau waffel juga tersedia. Atau escargot? Juga ada. Kalo ngikutin laper mata sih, pengen dibeli semuanya, tapi kapan makannya? he he he...

Puas belanja beberapa bahan makanan dan buah, kita pindah ke bagian pakaian, sepatu, dan lain-lain. Ini yang paling gue suka. Di sini barang-barang yang dijual bervariasi. Tapi cukup murah dibandingkan mall. Paling mahal di sini mungkin cuma coat atau mantel seharga 85 euro (sekitar Rp 860.000). Yang lain dibawah itu. Ada juga rok, jeans atau blus murah sekitar 5 euro. Kalo pinter milih, kita memang bisa dapetin barang yang bagus dengan harga murah. Barang-barang ini baru lho, bukan second hand. Jadi beruntung banget kalo bisa dapetin barang dengan harga miring berkualitas bagus.

Capek keliling, kita istirahat di cafe Maroko. Karena udara dingin banget, minum teh maroko jadi pilihan yang tepat. Teh ini khas banget dengan pake daun mint. Rasanya fresh karena memakai daun mint segar dan banyak. Sempet nyobain juga Maroko pancake. Tapi gak nyambung sama lidah gue. Terlalu keras dan gak mantep gitu, meski udah pake madu dan butter.
Karena hari Minggu, kita ngelanjutin jalan2 ke pasar antik. Tapi gak lama, sebentar doang. Abis itu ngedrop Chantal pulang dan gue lanjut jalan2 lagi keliling Bruxelles. Secara lagi doyan jalan. jadi digeber ajalah seharian. Mampir ngopi sebentar di kafe ci cerio, terus balik deh ke. Sampe rumah sekitar jam 6-an. Gak terasa seharian deh kita jalan terus. Untungnya Marc gak kumat sakitnya karena capek he he he.....