Narsis Bersama

Riweuh banget hari ini di kantor. Maklum….lagi-lagi karena dateline. Biasanya kan dateline hari Rabu, tapi berhubung hari Kamis mendatang (20/12) hari libur nasional, dan percetakan tutup. Jadinya dateline maju. Artinya, beredarnya tabloid kita juga maju. Yang biasanya Kamis, hari Selasa besok sudah edar. Nggak heran di waktu yang mepet (Bayangin cuma ada waktu beberapa hari ngejar berita), kita kejar-kejaran sama bagian artistik. Stress? Jelas. Gimana nggak. Waktu kan jalan terus. Mana masih banyak artikel yang masih hunting kalau nggak dapat? Aduuhh….jangan sampe deh ya. Yang pasti , sejauh ini semua masih terkendali.
Sehubungan dengan dateline tadi itulah, sepulang dari pernikahan Iyus (kabag artistik) tadi pagi di Depok, anak-anak Redaksi langsung berubah ‘liar’. Rame banget sama celetukan nggak jelas, teriakan pelepas lelah, sampai urusan rumpi-rumpi kecil yang selalu berakhir dengan gelak tawa yang kenceng banget. Bener-bener stress kan?

Seperti biasa juga, lagi stress begini enaknya foto2 aja di kantor. Biar ada keceriaan sedikit. Makanya, gue panggil deh Atus untuk datang ke ruangan gue dengan bawa kamera digitalnya.
“Ada apa mbak?” tanya Atus.
“Sini potretin gue sama Budi,” jawab gue singkap. Sementara Budi si Raja masak itu udah siap-siap ambil posisi di belakang meja gue.
“Awas ya kalau jelek,” ancem Budi.
“Ya ampuuun…..kok pada narsis sih!” protes Atus .
Waktu Atus motret, semua ribut komentar. Akhirnya gue ajak sekalian aja motret. Ya Affi, Diah, ina, Sandra, sampai Atus pun ikutan gabung juga minta dipotret sama-sama. Tuh, kan kalo udah begini, ketauan dong yang narsis bukan cuma gue doang?