Sunday 6 January 2008

Diantara Para Bangsawan

Hari ini cerah. Gak terlalu dingin seperti kemarin, meski pagi hari sempat turun ujan yang disertai angin kencang. Biasanya kalo udah begitu, udara berubah jadi dingin, tapi hari ini gak. Alhamdulilah.
Sekitar jam dua siang, gue jalan ke pameran perhiasan yang diadain europalia, sebuah organisasi besar di Eropa yang khusus mengadakan pameran-pameran besar. Untuk tahun ini, dalam rangka ulangtahun mereka ke 50 tahun, Europolia bekerjasama dengan salah satu bank terbesar di Belgia nyelenggarain Europolia.europe Festival, yakni sebuah pameran seni dan budaya, dari 27 negara Eropa yang tergabung di European Union. Diantaranya ada Perancis, Sweden, Portugal, Austria, Malta, Bulgaria, Luxembourg, Cyprus, Italia, Spanyol, Estonia, German, dan lain-lainnya. Pameran seni dan budaya berupa expo, music, dance, theatre, film, dan literature, ini udah berlangsung sejak 3 Oktober 2007 lalu dan berakhir pada 3 Februari 2008 ini.

Dari banyaknya kegiatan, untuk pertama gue pilih pameran perhiasan eropa ini, bahasa 'sono'nya Joyaux des cours européennes. Pameran perhiasan ini bukan asal pameran perhiasan biasa aja, buat ibu2 socialite yang penuh berlian dan batu2an, tapi lebih jauh lagi. Punya nilai historis tinggi, dan tentu aja gak ada duanya. Soalnya perhiasan2 ini adalah perhiasan para bangsawan di masa lalu. Dari jaman renaisance sampai jaman kerajaan di sekitar tahun 1900-an di Eropa.
Meski nilai barang-barang di dalam pameran ini bener-bener dahsyat dan ruarrr...biasa ! (sangking mahalnya itu perhiasan2 itu bercampur dengan nilai historisnya), namun keamanannya gak menakutkan. Security yang jaga gak banyak dan suasana pameran santai banget. kelihatannya seperti gampang buat dicuri. Tapi kalo teliti sih, udah pasti di dalam gedung ini ada kamera pengintai tersembunyi, juga sinar laser, serta alat keamanan lainnya yang gak kasat mata. Security pamerannya cuma ngingetin doang kalo pengunjung gak boleh mengambil gambar di dalam dan wajib menitipkan coat atau jaket di tempat penitipan.
Di dalam, gue terkagum2 sendiri ngeliat mahkota yang bagus-bagus, cincin, bros, kalung, gelang yang cantik, bahkan ada tusuk konde, jepitan rambut, ikat pinggang Raja, bustier Ratu yang glamour. Semuat dihiasi berlian, emas, dan batu-batu mahal seperti Emerald, ruby, saphiere, aquamarine (segede-gede bagong deh potongan batunya!). Jadi ngebayangin, jaman duluuuuuu....... yang namanya bangsawan bener2 hidupnya mewah banget ya? Oya, di gedung ini terdapat juga lukisan2 para bangsawan2 Eropa itu.Lukisannya dalam ukuran yang sangat besar. Mereka mengenalan pakaian kerajaan yang bagus dan glamour sekali. Gue terus terang gak hafal deh nama2 Raja dan Ratu di Eropa, tapi yang berkesan, saat kita liat dari satu perhiasan satu ke perhiasan lain,kita bisa memperoleh informasi dari sebuah alat yang diberikan saat masuk (semacam kayak telepon genggam gitu, tapi besar). Kita tinggal pencet nomor sesuai nomor kotak perhiasan atau lukisan yang ada untuk mendapatkan cerita atau informasi sejarah perhiasan itu sekaligus siapa bangsawan pemiliknya dan lain-lain. Lengkap deh.
Gak rugi buat ngeluangin waktu ke sini. Banyak juga gue liat turis2 dari luar Belgia antusias untuk liat ini. Dan satu lagi yang bikin gue kagum. Para orangtua disana, banyak yang bawa anak2nya untuk masuk ke tempat ini dan nerangin satu2 sejarah dan latarbelakang cerita para Raja dan Ratu. Kelihatan banget jika mereka concern untuk melestarikan budaya mereka sendiri, sebagai bangsa Eropa. Bahkan anak2 itu dengan antusias bawa kursi sendiri untuk bisa naik dan melihat perhiasan tersebut. Coba di Indonesia, perhiasan para bangsawan dari Sabang sampai Merauke bisa dipamerin ya? Paling gak, generasi mudanya tahu sejarah bangsanya sendiri. Well, kenyataannya malah banyak anak-anak Indonesia yang kini justru banyak dikenalkan orangtuanya untuk komsumtif di mall. Ironis....

No comments: