Wednesday 31 October 2007

Beautiful Brugge

12 Januari 2007
Gue dan Marc ke Brugge. Lama perjalanan sekitar satu jam dari Brussels dengan mobil. Kota ini terkenal dengan bangunan cantik yang dibangun sekitar tahun 1600-an, dengan luas138.40 km² dan penduduk sebanyak 117.327 orang. Brugge juga dikenal sebagai kota wisata di dunia karena memang banyak museum yang memiliki daya tarik yang luar biasa, di sini terdapat kanal yang mirip seperti kanal di Venice, Italy. Makanya banyak yang menyebut Brugge sebagai Venice of North.










Saat kita datang, cuaca lagi dingin2nya. Hujan turun dengan angin yang cukup besar. Tapi justru suasana itu yang membuat kota ini terasa 'hidup'. Daya tarik keindahan Brugge makin terasa.
Kita parkir mobil di tempat parkir umum di bawah tanah. Soalnya agak sulit juga mencari tempat parkir umum yang gratis di sini. Rata-rata sudah diisi oleh masyarakat sekitar. Selesai parkir, kita langsung keliling menyusuri koridor jalan menuju pusat kota. Di sepanjang koridor terdapat banyak kafe dan toko-toko yang lagi rame-ramenya sale hingga 70%. Dari mulai coat winter, sepatu, hingga underwear. Brugge terkenal dengan hasil kerajinan tangannya dari bahan lace. Jadi di sepanjang koridor, banyak toko yang khusus menjual produk yang terbuat dari lace ini. Kerajinan dari bahan lace ini udah ada sejak pertengahan abad ke 15 di Belgia. Di jaman itu negara ini konon udah buka usaha ekspor deh ke negara2 tetangga di Eropa. Sekarang lace udah didesain sedemikian rupa, jadi kita bisa cari motif apa yang kita suka. Modern atau klasik sama cantiknya. Selain lace, kerajinan tangan seperti tapestry juga dikenal berasal dari tempat ini (selain Brussels,Oudenaarde dan Antwerp).Tapi saat ini pusat dari kerajinan tapestry ada di kota Tournai, Oudenaarde dan Malines.

Di Brugge terdapat bekas kastil, yang kini jadi tempat wisata dan merupakan pusat dari kegiatan wisata di kota ini. Bentuknya sama seperti kastil2 lainnya di Eropa. besar, cantik, klasik dan tetap megah dan terjaga kebersihannya. Sebelum masuk, ada miniatur kastil tersebut di
depan. Di Brugge banyak terdapat museum. kalau mau melihat keseluruhan museum bisa membeli tiket terusan, untuk sekali masuk museum sekitar 7 euro, tapi jika membeli tiket terusan tentunya lebih murah dan hemat. Di kota ini bisa juga berkeliling dengan menggunakan sepeda. Ada tempat penyewaan sepeda. Kalau malas, ada juga bus yang khusus turis untuk berkeliling kota.
Masyarakat Brugge berbahasa flamish (berbahasa Belanda tapi dengan aksen berbeda). Ini dikarenakan di masa lampau kota ini sempat dijajah bangsa Belanda. Mayoritas masyarakatnya juga menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, seperti halnya di Belanda. Sepanjang jalan, bersliweran orang-orang menggunakan sepeda.


Jika diperhatikan, masyarakat Brugge tidak begitu suka pada masyarakat Belgia yang mengunakan bahasa Perancis (Wallon). Ini dikarenakan sejak dulu sudah ada konflik antara masyarakat Flamish dan Wallon di Belgia. Jadi hubungan keduanya memang tidak begitu baik. Jadi, jika masyarakat Flamish ke Brussels yang semuanya berbahasa Perancis, maka mereka harus berbahasa Perancis atau Inggris (kalo gak berkenan berbhs perancis). Begitu juga sebaliknya. Jadi, nggak heran waktu kita minum di salah satu kafe, Marc memilih untuk menggunakan bahasa Inggris ketimbang Belanda sama waitress-nya. Boleh dibilang Brugge kota yang paling cantik di Belgia. Nyaris seluruh bangunannya cantik dengan suasanan berbeda. Tepat kalo kota ini disebut sebagai Venice kedua, karena emang atmosfernya mirip dengan kota di Italy itu.

No comments: