Doa

20 January 2007
Hari ini cuaca lagi-lagi gak bersahabat di Brussels. Pagi hari sih cerah, tapi siang mulai deh hujan turun disertai angin. Dinginnnnnnn banget! Gak lama berhenti, trus ujan lagi, trus berhenti lagi. Capek deh ngerasainnya.



Meski gitu gue and Marc tetep mutusin keluar rumah. Hari ini mau muter-muter aja, sekalian Marc ngajak ke gereja St. Michael di pusat kota. Di gereja yang berarsitektur Gothic ini ternyata sering digunakan sebagai tempat pemberkatan pernikahan para anggota kerajaan Belgia. Ini terlihat dari banyaknya foto-foto yang ada di ruang depan. Gereja ini begitu klasi, megah, indah, dan magis.

Pokoknya sukar diungkapkan. Kita berdua sempat tur keliling gereja. Banyak hal yang membuat gue terkesan dengan suasana dan interior di dalamnya. Gue dan Marc sempat menyampaikan doa di tempat ini. Kami berpikir, ini tempat ibadah, rumah Tuhan. Pastinya DIA ada. Meski gue 'berbeda', tapi gue yakin Tuhan mendengar doa kami berdua. Kami sempat juga menulis di sebuah buku besar apa yang kami inginkan.



Dari gereja, kita memutuskan untuk tour dari kafe ke kafe. Marc sempat nerangin perbedaan Cafe, Restaurant, Taverne dan Brasserie. Katanya dulu nih menurut sejarah, Cafe itu hanya menjual minuman kopi aja. Taverne hampir sama dengan Cafe tapi dulu hanya ada di luar kota. Kalo di Indonesia, warung kopi gitu. Tapi skrg udah beda, Cafe dan Taverne ngejual bir, teh, kopi, hot chocolate dan makanan kecil. Tapi nggak ngejual makanan berat. Sedangkan Brasserie, dari sejarahnya dulu sebagai tempat untuk ngebuat bir, sekaligus menjualnya. Tapi sekarang uda kayak kafe juga, ngejual minuman lainnya plus snack dan makanan ringan lainnya.
Kalo Restaurant sudah tentu ngejual makanan berat dan segala macam minuman.



Gitu deh ceritanya. Jadinya, sore ini gue 3 kali masuk kafe untuk nyari perbedaan dan sekaligus nyari inspirasi buat nulis artikel feauture. Lumayan kan, sambil menyelam minum air.